Assalamualaikum,
Beberapa hari yang lalu untuk menghilangkan penat setelah berkerja, aku mencoba untuk memindah-midahkan channel TV berharap ada acara TV yang enak untuk ditonton. Dan setelah berpindah-pindah channel akhirnya tanganku berhenti memindah saluran TV dan berhenti pada channel TPI. Kebetulan pada saat itu ada sinetron Religi (Rahasia Ilahi), kebetulan aku senang sekali dengan sinetron religi karena beda dengan sinetron yang lain yang justru mengajarkan hal yang tidak-tidak.
Di sinetron religi tersebut diceritakan ada seorang anak yang berani melawan ibu nya untuk membela sang Istri. Astagfirullah, hanya karena seorang Istri seoarang anak tega memaki-maki, bahkan memukul ibunya sendiri yang jelas-jelas telah merawat, dan menjaganya sejak dia masih bayi. Semoga kita tidak seperti karakter yang telah diperankan di sinetron religi tersebut.
Karena anak tersebut telah durhaka dengan Ibunya, maka Allah pun murka, walaupun sang anak adalah orang yang taat dalam beribadah, tetapi dia telah durhaka kepada Ibunya maka segala amal ibadahnya akan sia-sia.
Pada zaman Rasullullah ada seorang anak yang rajin ibdahnya, tetapi durhaka terhadap ibunya. Dan ketika anak itu menjelang ajalnya, Rasullullah bertanya pada sang ibu, "Wahai ibu, apa yang telah dilakukan oleh anakmu?" , karena rasa sayang nya terhadap anaknya, ibu itu berusaha menyembunyikan keburukan yang dilakukan oleh anaknya. "Tidak wahai Rasullullah, anakku adalah anak yang baik, dia rajin ibadahnya", kemudian Rasullullah memerintahkan kepada para sahabat untuk membakar anak tersebut, dan sang ibu pun berkata "jangan wahai Rasullullah, saya ikhlas memaafkan dia , saya ikhlas wahai Rasullullah", dan akhirnya anak ibu itu pun meninggal dengan tenang.
Ibu adalah orang yang paling berjasa di hidup kita, beliau telah mempertaruhkan hidup (nyawa) beliau untuk melahirkan kita. Maka janganlah heran apabila ada ungkapan "Surga di Telapak Kaki Ibu", bahkan Rasullullah pernah di tanya oleh seorang sahabat, dalam pertanyaannya Sahabat bertanya "Wahai Rasullullah, siapakah yang harus dihormati dimuka bumi ini?" , dan Rasullullah menjawab "Ibumu", kemudian Sahabat bertanya lagi "Siapa lagi wahai Rasullullah?", kembali Rasullullah menjawab " Ibumu", kemudian Sahabat masih bertanya dengan rasa penasarannya " Siapa lagi ?", Beliau pun menjawab "Ibumu", kemudian Sang Sahabat semakin penasaran dan bertanya lagi "Setelah Ibu, siapakah lagi wahai Rasullullah?" , dan akhirnya Rasullullah menjawab "Ayahmu".
Dari percakapan antar Rasullullah dengan Sahabat, terlihat jelas kedudukan seorang Ibu. Bahwa beliau lah orang yang pertama kali harus dihormati. Karena wanita memiliki keistimewaan dibanding laki-laki, keistimewaan itu antara lain:
1. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh
2. Doa wanita (Ibu) lebih makbul dari laki-laki, karena sifat penyayang yang dimilikinya.
3. Surga dibawah telapak kaki ibu
4. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab
dan masih banyak lagi keistimewaan wanita dan anda bisa lihat
disini
Aku jadi teringat ibu ku yang jauh disana, Alhamdulillah beliau sehat wal afiat semoga aku masih diberi kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tua ku.
Ibu adalah orang yang paling perhatian akan kondisi anaknya, beberapa menit yang lalu beliau menanyakan keadaanku. Beliau berkata sangat takut kalau sewaktu-waktu aku jatuh sakit, mengingat kegiatan ku yang cukup padat (pagi kerja dan malam kuliah).
Dan aku berusaha untuk menyakinkan beliau bahwa aku baik-baik saja, aku berusaha untuk tidak membuat kedua orang tua ku besedih. "Ya Allah ampunillah dosa ku dan dosa kedua orang tua ku, sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil" , begitulah doa yang diajarkan kepadaku sejak aku kecil dan hingga sekarang doa itu selalu mengiringi ku setiap kali aku berdoa setelah selesai sholat.
Satu hal yang harus kita pegang teguh yaitu Restu (ridho) orang tua. Karena itu lah apa yang kita lakukan di dunia ini diberkahi oleh Allah, tanpa restu dari orang tua niscaya kita tidak akan pernah berhasil di dunia ini.
Telah diceritakan di atas, ketika Ibu belum memaafkan apa yang telah diperbuat anaknya maka Allah akan menutup segala amal sholeh nya meskipun begitu banyak amal yang telah dikumpulkannya.
Maka dari itu, berusahalah untuk membahagiakan kedua orang tua kita. Jangan pernah mendahulukan istri dari pada Ibu kita sendiri.
Dan ingat wahai ukhty, jadilah istri yang baik bila tiba saatnya. Jangan engkau cerai beraikan kasih sayang ibu dan anaknya, tetapi rekatkanlah hubungan antara keduanya. Dengan begitu insya Allah semua keistimewaan yang telah diberikan Allah akan engkau dapatkan.
Label: Untuk Ukhty
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda